Jumat, 24 Oktober 2025

Minta maaf lah, mumpung masih sempat

View Article


 Hati manusia itu lembut, tapi juga mudah hancur. Jangan sampai dari tanganmu lahir luka yang membuat seseorang menangis dalam doa. Tangisan orang yang tersakiti bukan sekadar air mata, bahkan itu bisa menjadi saksi di hadapan Allah.

Balasan dari Allah tak selalu datang cepat, tapi ia tahu alamatnya. Kadang datang dalam bentuk kehilangan, kadang dalam bentuk penyesalan yang membakar hati di waktu yang salah. Maka berhati-hatilah dengan lisan, sikap, dan ego. Jangan biarkan kesombongan menutup mata dari kesalahan sendiri.

Jika kau sadar pernah melukai, mintalah maaf sebelum waktu mengambil kesempatan itu darimu. Karena tidak semua yang kita lukai masih diberi waktu untuk memaafkan. Dan tidak semua dosa bisa tertutup hanya dengan doa, sebelum kita berani memperbaikinya.-

Senin, 20 Oktober 2025

I Believe In Me

View Article


Di tengah cuaca yang temaram ini

Aku duduk sendiri, di tempat yang tenang

Suara iringan lagu menjadi musik bagi jiwa

Membantu aku, menemukan kedamaian dalam diri


Aku merasa damai, dalam keheningan pagi ini

Tidak ada kebisingan, tidak ada hiruk pikuk

Hanya aku, dan pikiran-pikiran yang jernih

Mencari jawaban, dalam keheningan yang cerah


Di sini, aku menemukan kekuatan dalam diri

Tanpa gangguan, tanpa kebisingan

Aku bisa menjadi diri sendiri

Dalam keheningan ini, aku menemukan ketenangan


Keheningan ini menjadi sahabatku

Membantuku menemukan diriku sendiri

Dalam kesunyian ini, aku menemukan kebijaksanaan

Untuk menghadapi hidup, dengan hati yang lebih sabar.-

Rabu, 15 Oktober 2025

Bersabarlah 🫶🏻

View Article


 Peluk hangat buat semua yang sampai hari ini masih mengupayakan segala sesuatunya sendiri.

Layaknya bahagia yang tidak pernah abadi, hari-hari berat juga pasti akan terlewati

Sakitmu hari ini akan menjadi penguat di masa depan,

lelahmu saat ini akan menjadi kebanggaanmu nanti, 

sedihmu kali ini akan mengajarimu nikmatnya kebahagiaan esok hari.

Mendoakan anak adalah bentuk cinta paling tulus dari orangtua

View Article


Do’a dari orang tua bukan sekedar kata yang terucap di bibir, tapi harapan yang lahir dari hati yang paling dalam yakni harapan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak, dan istiqamah di jalan-Nya.


Doa dari orangtua tidak pernah sia-sia. Ia menembus langit, bahkan saat bibir tak lagi kuat berucap, Allah SWT tetap mendengar detak hati yang memohon kebaikan bagi si buah hati. Di setiap sujud, dalam setiap helaan napas, terselip permohonan agar mereka kelak menjadi generasi yang mencintai shalat, menjunjung nilai kebaikan, dan membawa cahaya bagi sekitarnya.


Karena warisan terbaik bukanlah harta atau jabatan, melainkan anak-anak yang salih dan salihah, yang dengan tulus mendoakan orang tuanya ketika mereka sudah tiada.


Jangan pernah berhenti berdoa. Sebab doa orangtua adalah pelindung paling kuat dan kasih sayang yang tak lekang oleh waktu. 🌿



Jumat, 10 Oktober 2025

Serpihan Cinta

View Article

 


Saya mengerti, bahwa lelaki memang manusia yang tangguh. Namun, terkadang mereka tidak sedang setangguh biasanya. Untuk itu, lelaki harus berhenti memasang wajah kuat saat sedang butuh dikuatkan dan berhenti memasang badan saat butuh istirahat.


Jika ingin menangis, maka menangislah. Tidak apa-apa, lepaskan saja semua perasaan itu sampai tuntas. Jangan mempertaruhkan perasaan dan kejiwaanmu demi kata "tangguh" itu. Jangan pernah gengsi atau merasa tidak dihargai jika menangis. Kami, si perempuan, selalu disini untuk mendengarkan, menghargai, dan menguatkan.


Jadi bolehkah kita saling menguatkan? 

Jika masih tersisa serpihan cinta, coba bicara. 

Kamis, 02 Oktober 2025

Andai

View Article

 

Aku suka sekali menerawang, berandai-andai tentang sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi. 

Sebut saja aku idealis yang kerap membuang rasionalitas jauh-jauh, tidak peduli seberapa gila lamunanku dan seberapa liar pikiranku. 

Aku bahkan nyaris membuat dunia lain di dalam kepalaku, dunia yang aku mau.

Kupikir ini akan mengganggu, karena aku terlarut pada sesuatu yang bahkan tidak ada. 

Aku tenggelam pada dunia yang entah apa. 

Melupakan jasadku yang tengah melamun di pinggir pintu kereta.

Namun, kemudian aku menyadari. Tidak, ini bukan sesuatu yang sia-sia.

Aku hanya sedang mencuri waktu untuk melarikan diri dari apa yang sedang kulelahi. 

Aku sedang pergi jauh tanpa harus repot-repot mencari destinasi. 

Aku sedang menyelam tanpa harus menahan napas. 

Aku sedang hilang tanpa harus lenyap.

Disaat orang-orang butuh berlibur jauh untuk menenangkan diri, hanya dengan lamunanku aku sudah bisa pergi kemanapun yang aku mau, bahkan ke tempat yang belum pernah ada sekalipun. 

Hanya dengan menatap gerak tiang listrik yang semakin jauh dari jendela taksi, aku sudah bisa mengembara ke negeri yang entah dimana. 

Tak perlu membuang banyak energi. Sederhana, bukan?

Kemudian, pengembaraanku kerap membawa buah tangan: ide-ide dan gagasan. 

Oleh-oleh kecil yang bisa kubawa pulang saat aku membuka mata.

Oleh-oleh kecil yang bisa kubagi dan tak pernah habis.

Sungguh istimewa.


Maka, terberkatilah para pemimpi.

Rabu, 01 Oktober 2025

One of Thing’s

View Article

All it takes is five minutes. Just a single five minutes of your day to pause, breathe, and centre yourself.

Make sure that your body is taken care of; you're hydrated, absent of pain, and extracting beautiful energy from the food in your stomach.


Make sure that your mind is nourished as well; you're genuinely content, happy, or aware that the bad emotions will not last forever. You are able to think clearly, and not only see, but understand the meaning of your life.


Be patient. Nourish your soul. Take care of your body.

Become whole.


 

Selasa, 01 Juni 2021

Kamu kuat; AKU

View Article

 


Gapapa, jangan kecewa dulu. Bukankah hatimu sudah sangat kuat dalam menghadapi segala perihal atas nama luka? 

Jangan bersedih yaa, kamu itu hebat. Sekalipun kamu ingin menangis, pastikan agar tidak ketahuan siapapun; termasuk pantulan dirimu dicermin. Bisa?

Kali ini cerita apalagi yang ingin kamu tawarkan pada semua.

Emang mereka peduli? Apa kamu yakin mereka akan bersimpati? Tidakkah kamu malu jika dirimu dikasihani?

Jangan bodoh, tahan saja sedihmu sendirian. Lemparkan kebahagiaan buat orang-orang yang menitikberatkan simpati pada dirimu. 

Kenapa? Apa kamu benar tidak menemukan jawaban dari pertanyaan dihatimu sendiri? 

Coba tutup matamu sekarang, hilangkan kesedihan yang sedang kamu rasakan saat ini. Karena kamu adalah seorang yang kuat; Aku.


NA


Sabtu, 29 Agustus 2020

Menjauh Biar Tidak Jatuh

View Article


Benar, biar bagaimana pun; akhirnya tetap saja tidak merasa nyaman. Sejauh apapun berusaha untuk mengerti, tetap saja tidak bisa saling mengikat diri. Sedari awal, harusnya sudah bisa menahan untuk tidak terlibat terlalu jauh. Tapi, pada akhirnya; ya memang seharusnya menjauh adalah pilihan yang paling tepat untuk dilakukan, keputusan yang paling tidak telat untuk dilaksanakan. Bukan hanya untuk diri sendiri dimasa depan, tapi juga buat kebersamaan singkat yang pernah dilewati bersama.

 

Menjauh, biar tidak saling menjatuhkan, tidak saling mengumpat, memaki, bahkan merasa diri sendiri paling benar diantara segala hal yang telah terjadi. Lalu menyalahkan satu sisi yang berdiam diri; sudah tidak memperhatikan salah atau benar pada apa yang dituduhkan.


Ah, kenyamanan ya; yang katanya bisa mempererat segala jenis hubungan, tapi apa benar-benar demikian ceritanya? Apa tidak ada yang lain untuk disampaikan secara jujur dan terbuka perihal segalanya? Se-misal tentang kita, tanpa melibatkan sekitar?  Apa bisa menyelesaikan masalah secara fakta dan lebih dewasa, tidak harus saling menghapus segala kontak dan memblokir semua sosial media kan? Hah, apa benar ini yang disebut dengan dewasa?

 

 Jika telah benar-benar membuat keputusan sedemikian, lalu apa yang bisa diandalkan sebagai perisai, apa yang bisa digunakan untuk meningkatkan pertahanan dan memperkuat keamanan dalam penyampaian segala penjelasan yang hanya lewat perantara; yang bahkan orangnya saja tidak mengerti letak alur dan bagian ceritanya yang mana, yang telah ternoda. 

 

Biarlah saling menjauh, mendekap doa, semoga sampai akhir akan tetap merasa bahagia; sekali pun telah melewati jalan yang berbeda.


Penulis                      

                           

Kamis, 23 Juli 2020

Kenapa Kita...?

View Article

Mengapa? Bukankah kita sudah saling mengenal satu sama lain? Bukankah kita sudah tahu sisi baik dan buruk satu sama lain? Bukankah katanya kita saling memahami antara satu sama lain? Lantas perihal menghindar, melangkah jauh yang bahkan tanpa meninggalkan suatu pesan apapun, mengapa bisa terjadi?Mengapa kita bisa menjadi seperti ini?

Apakah kita lelah dengan diri sendiri, ataukah lelah dengan keadaan yang terlalu rumit untuk dimengerti? Mungkinkah diwaktu sebelumnya, kita terlalu banyak menyayangkan hal-hal yang telah terlewatkan dengan sia-sia, terlalu banyak hal disekitar kita yang meminta untuk diperhatikan; sekalipun hanya sebentar saja? Apakah semua yang terjadi seakan tidak berarti dan perlahan menjadi terabaikan? Kenapa? Kenapa bisa begini, Kenapa bisa begitu, seakan semuanya tak kunjung membaik dan akhirnya salah satu diantara kita memilih untuk bersembunyi.

Harapan kita patah, yang dibangun dengan susah-payah sekalipun bahkan tidak bisa terselamatkan. Bukankah kita terlalu memaksa pada keadaan yang tidak memihak kepada siapapun ini? Kita yang sangat menginginkan keadaan untuk memihak dan membuat semua harapan kita terwujud, pada akhirnya harus menyerah. Lelah? iya, karena bertahan dalam memaksakan keadaaan yang sia-sia hanya akan menyebabkan kita terluka. Nyatanya semua keadaan ini tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, untuk mengendalikan diri saja kita masih amburadul begini, bagaimana nanti? Dengan harapan dan keadaan yang kelak dijalani? Kenapa kita seolah-olah berusaha menebak baik-buruknya keadaan yang akan terjadi dikemudian hari, tidakkah kita terlalu memaksakan semuanya harus berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan?